Selasa, 10 Desember 2013

TUGAS MAKALAH EKONOMIKA I


                                       MAKALAH
            TEORI PRODUKSI DAN PRODUK MARJINAL
                                     EKONOMIKA I                                    


                    



Nama : Desy Zsa Zsa Bila
Kelas  : 1DF02
NPM   : 52213244
Mata kuliah : Ekonomika
Nama Dosen : Bu Tanti A. Dewi

 

 BAB I
                                     PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang
Dalam bahasan makalah kali ini mengenai teori produksi dan biaya
marjinal. Teori produksi sendiri mencakup banyak materi tentang biaya - biaya dan menentukan tentang tingkat output, tingkat upah pada perusahaan dll. Masalah ini dapat diungkapkan melalui penelitian tentang bagaimana kekuatan pasar dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan. Ilmu ekonomi mencoba memahaminya melalui penelitian pasar dimana harga faktor produksi tersebut ditetapkan. Kunci penetapan harga produksi bisa ditemukan dalam teori produksi. Ketergantungan dari permintaan akan input produksi berbeda dari kenyataan bahwa faktor produksi tidak dapat bekerja secara terpisah. Dengan kata lain, kuantitas barang yang diproduksi secara bersama tergantung pada input yang tesedia.

1.2     Rumusan Masalah
          Pembahasan mengenai teori produksi dan produk marjinal. Khususnya terhadap masalah produk marjinal yang belum banyak dibahas.

1.3     Tujuan Makalah
Tujuan menulis makalah ini adalah untuk mengetahui:
1.     Definisi teori produksi
2.     Definisi produk marjinal
3.     Teori produk marjinal dalam perusahaan tunggal.



 BAB II
                                       PEMBAHASAN

2.1   Definisi Teori Produksi.
          Teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor – faktor produksi dan hasil penjualan outputnya.
Sedangkan  yang meliputi faktor – faktor produksi adalah sebagai berikut:
1.     Tanah (land) atau sumber daya alam (natural resources).
2.     Tenaga kerja manusia (labour) atau sumber daya manusia (human resources).
3.     Modal (capital).
4.     Kecakapan tata laksana (managerial skill).
Di dalam menganalisis teori produksi, kita akan mengenal 2 hal yaitu:
1.     Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah. (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah).
2.     Produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan.
Bila seseorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi ingin mencapai tujuannya, harus menentukan dua macam keputusan yaitu:
1.     Berapa jumlah output yang harus diproduksikan.
2.     Berapa banyak faktor – faktor produksi (input) yang dipergunakan dan bagaimana cara mengkombinasikannya.
Jadi, produksi merupakan konsep arus (flow concept), bahwa kegiatan produksinya diukur dari jumlah barang – barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.



2.2           Definisi Produk Marjinal.
Produk marjinal dikenal juga dengan istilah “produk tambahan”. tetapi
dalam teori ekonomi, kata “tambahan” umumnya diganti dengan kata “marjinal”. Produk marjinal dari suatu produksi adalah ouput atau produk ekstra yang dihasilkan oleh tambahan satu unit faktor produksi tersebut, dimana faktor produksi lainnya tetap konstan.
Produk marjinal tenaga kerja adalah tambahan output yang didapat bila anda menambahkan satu unit tenaga kerja, sedangkan input lainnya konstan.
Begitu pula dengan produk marjinal tanah yang merupakan perubahan total output karena adanya tambahan satu unit tanah dimana input lainnya tetap konstan. Demikian seterusnya untuk tiap faktor produksi.
Produktivitas marjinal merupakan pedoman bagi penetapan harga input faktor produksi secara kompetitif, baik untuk tenaga kerja tedidik ataupun yang tidak tedidik. Tiap kualitas tanah, barang modal, pupuk ataupu input lainnya.
          Dalam pasar faktor produksi yang kompetitif, seseorang pengusaha yang berusaha memaksimumkan labanya akan mempunyai kurva permintaan input yang ditentukan oleh tambahan output yang dihasilkan tiap unit tambahannya. Dalam conroh sederhana tentang output tunggal, MP (marginal product) perusahaan ditambahkan secara horisontal untuk mendapatkan kurva permintaan pasar atas tenaga kerja ataupun faktor produksi lainnya.


2.3           Teori produk marjinal dalam perusahaan tunggal.
“produk penerimaan marjinal” didefinisikan sebagai produk marjinal
dikalikan penerimaan marjinal yang diperoleh perusahaan dari penjualan tambahan barang fisiknya:
          produk penerimaan marjinal dari tenaga kerja (L)
                   =  MRq   X   produk marjinal dari  L
          Produk penerimaan marjinal dari tanah (A)
                   =  MRq   X   produk marjinal dari  A
Kurva permintaan perusahaan akan faktor produksi ditentukan oleh kurva produk penerimaan marjinal faktor produksi itu. Kurva akan menurun karena dua hal, yaitu:
1.     Hasil fisik yang terus menurun.
2.     Kemiringan ke bawah dari kurva MRq  yang biasanya terdapat dalam pasar persaingan tak sempurna.
Pada ekuilibrium yang memberikan laba maksimal, perusahaan yang menghadapi harga – harga faktor produksi yang kompetitif (upah nominal. Tarif sewa tanah per hektar dan lain – lain) akan berusaha mencapai:
          Produk penerimaan marjinal dari L = harga L = upah
          Produk penerimaan marjinal dari A = harga A = sewa
Dengan kata lain, perusahaan yang berusaha memaksimumkan labanya selalu membandingkan tambahan biaya dan tambahan keutungan yang dihasilkan dari penambahan tenaga kerja atau tanah. Biaya disini adalah upah atau sewa yang harus dibayar. Sedangkan manfaat tambahan adalah produk penerimaan marjinal. Jadi, ekuilibrium yang menghasilkan laba maksimum adalah ketika upah sama dengan produk penerimaan marjinal dari tenaga kerja, sewa sama dengan produk penerimaan marjinal dari tanah dan seterusnya.



BAB III
                                           PENUTUP

3.1   Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan diatas maka didapat kesimpulan bahwa teori produksi dan produk marjinal adalah bagian penting dari perusahaan. Dan produk marjinal dapat dihasilkan tergantung dengan output dan input yang dihasilkan oleh perusahaan. Dan Seperti pembahasan diatas kegiatan produksi dapat diukur dari jumlah barang – barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu.

3.2    Saran
Demikianlah makalah ini saya buat semoga bermanfaat bagi semua. Namun kritik dan saran sangat diperlukan untuk lebih mengetahuhi sedalam apa pemahaman si penulis dan juga untuk mengevaluasi kekurangan si penulis.




Daftar Pustaka

1.      Samuelson, Paul A. D.Nordhaus, William. 1991. Ekonomi jilid 2. Jakarta: Erlangga