MAKALAH
ILMU ALAMIAH DASAR
IPTEK
Nama
: Desy Zsa Zsa Bila
NPM : 52213244
Kelas : 1DF02
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan
teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa.
Banyak hal dari sektor kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari
teknologi itu sendiri. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar
terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Demikian
halnya dengan teknologi komunikasi yang merupakan peralatan perangkat keras
dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan
individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi (menurut
Rogers,1986). Keadaan yang demikian, dimana sebuah teknologi mampu merubah
sesuatu yang belum tentu dapat dilakukan menjadi sebuah kenyataan. Misalnya,
kalau dahulu orang tidak dapat berbicara dengan orang lain yang berada di suatu
tempat yang berjarak jauh, maka setelah adanya telepon orang dapat berbicara
tanpa batas dan jarak waktu. Dari sinilah, semula dengan ditemukannya berbagai
perangkat sederhana, mulai dari telepon, yang berbasis analog, maju dan
berkembang terus hingga muncul berbagai perangkat elektronik lainnya. Hingga
akhirnya teknologi ini berintegrasi satu dengan lainnya. Teknologi komunikasi
yang telah ada merupakan sebuah jawaban dari adanya perkembangan zaman. Hal ini
terjadi karena semakin berkembang maju sebuah peradaban manusia maka teknologi
pun akan terus mengalami perkembangan untuk menyelaraskan pola peradapan manusia
itu
sendiri. Untuk itu dalam makalah ini, penulis mencoba
untuk membeberkan mengenai
Perkemmbangan Teknologi Komunikasi dalam Bidang
Pendidikan dan segala hal yang menyangkut di dalamnya.
1.2 Rumusan
masalah
Dari latar belakang diatas maka penulis dapat menarik
suatu permasalahan sebagai berikut :
1. Apa
pengertian Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi?
2. Bagaimana
perkembangan Teknologi Komunikasi?
3. Bagaimana
Teknologi Komunikasi dalam bidang pendidikan?
4. Bagaimana
dampak yang ditimbulkan dalam bidang pendidikan dan bagaimana solusinya?
1.3 Tujuan
Tujuan umum penulisan
makalah ini yaitu untuk mengetahui pengaruh IPTEK dalam pendidikan. Sedangkan
tujuan khususnya yaitu :
1. Untuk
mengetahui pengertian Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi.
2. Untuk
mengetahui perkembangan Teknologi Komunikasi.
3. Untuk
mengetahui perkembangan Teknologi Komunikasi dalam bidang pendidikan.
4. Untuk
mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat dari pengaruh IPTEK dan mencari
solusinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi
Ilmu
adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia, Segi-segi ini dibatasiagar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasilingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah
lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani(material saja), atau ilmu
psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya
dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Berkenaandengan
contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau ilmu
psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge),
tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang
disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkatmetode yang
diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia
berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah
produk dari epistemologi.
Pengetahuan adalah informasi atau
maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk,
tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsipdan prosedur yang
secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah
pelbagai gejala yang ditemui dan diperolehmanusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan
muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda
atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat ataudirasakan
sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya,ia akan mendapatkan
pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Teknologi adalah metode ilmiah untuk
mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapanatau dapat pula diterjemahkan
sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia
Dalam memasuki Era Industrialisasi,
pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi
karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industry
Sebagian beranggapan teknologi adalah barang
atau sesuatu yang baru namun, teknologi itutelah berumur sangat panjang dan
merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zamanmemiliki teknologinya sendiri.
Menurut Rogers,1986
teknologi merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang
mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan,
memproses dan saling tukar informasi (di kutip dari materi kuliah Perkembangan
Teknologi Komunikasi, Jamroji S.Sos: hal 1). Dapat dikatakan pula bahwa
teknologi komunikasi adalah sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan dimana
setiap individu dapat menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal
informasi kepada orang lain secara universal. Sedangkan menurut Ely, 1982 yang
dimaksud dengan Teknologi Informasi yaitu mencangkup sistem-sistem komunikasi
seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga
rendah (low-power broadcasting), computer (termasuk personal-computer dan
computer genggam yang baru), dan televisi (termasuk video disk dan video tape
cassete), (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang
& Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 5). Antara teknologi
komunikasi dengan teknologi informasi itu sendiri sebenarnya saling terkait
akan tetapi tetap ada sisi yang membedakan antara keduanya.
2.2 Perkembangan
Teknologi Komunikasi
Saat ini kebutuhan
akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun telekomunikasi sangat
tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan menengah ke atas.
Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat perkembangan atau
meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun kelompok.
Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi komunikasi,
yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya. Perkembangan
komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan
dari manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah
komunikasi manusia. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) adalah:
a. Perolehan
(aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.
b. Pengembangan
seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang berdasarkan pada bicara.
c. Reproduksi
kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alat pencetak, sehingga
memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
d. Munculnya
komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, Televisi, sampai
dengan satelit. (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar
Belakang &Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 15). Sedangkan
menurut Alvin Toffler terdapat tiga peradaban dalam perkembangan dari teknologi
itu sendiri yakni, zaman pertanian, zaman industri dan yang terakhir zaman
informasi (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang
& Perkembangannya, Zulkarimein Nasution.1989: hal 2).
Sebelumnya sekedar
menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu sendiri telah
muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu orang sudah mampu
menggunakan bentuk komunikasi. Akan tetapi bentuknya, masih sangat sederhana.
Misalnya bentuk-bentuk sebatas gerakan alat tubuh, gambar-gambar sebagai
bahasa, bunyi-bunyian dari tulang dan sebagainya. Akan tetapi meskipun
demikian, hal tersebut telah dianggap sebagai sebuah bentuk komunikasi yang
sesuai pada saat itu. Perkembangan selanjutnya telah sedikit mengalami kemajuan
yang selangkah lebih baik lagi, misalnya bentuk komunikasi dalam huruf
pictograf yang digunakan oleh bangsa Sumeria, Hierogliph oleh bangsa Mesir
Kuno. Pada masa itu kedua jenis huruf ini juga sering digunakan ketika raja
memberikan peraturan semacam tata tertib bagi masyarakatnya yang di pasang di
tengah-tengah kota dimana bentuknya seperti bangunan tugu, yang dikenal sebagai
UU berbentuk tugu peringatan. Kemajuan dari teknologi komunikasi dirasakan
lebih baik lagi setelah ditemukannya kertas oleh Bangsa Cina yang terbuat dari
serat daun Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai sekarang ini masih digunakan
dan sangat dirasakan manfaatnya bagi umat manusia. Misalnya kertas digunakan
dalam mencetak koran atau surat kabar, majalah, buku dan lain sebagainya.
Selanjutnya semakin berkembangnya pengetahuan manusia, maka teknologi
komunikasi semakin menjadi lebih baik. Berawal dengan ditemukannya mesin uap oleh
James Watt yang merupakan terbukanya masa Revolusi Industri, menimbulkan
berbagai dampak yang memicu munculnya teknologi-teknologi lain. Satu langkah
yang merupakan sungguh luar biasa, dimana penemuan satu hal menyebabkan
munculnya berbagai hal lain. Penemuan telepon yang ditemukan pada tahun 1876,
merupakan perkembangan teknologi komunikasi dengan menggunakan penerapan konsep
analog. Hal tersebut berlangsung sampai sekitar tahun 1960-an. Dan setelah itu
baru mengarah pada konsep digital. Kemudian perkembangan selanjutnya yakni
ditemukannya faximile yang merupakan pemanfaatan komunikasi dengan memeberikan
data yang mampu dilewatkan melalui media telepon. Demikian halnya dengan
perkembangan komputer. Komputer pertama yang diperkenalkan adalah ENIAC II. Digunakan
pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua. Komputer ini merupakan sebuah
rangkaian elektronika lampu tabung yang mempunyai berat sebesar 20 ton.(dikutip
dari jack Febrian). Dengan adanya komputer inilah awal dari
teknologikomunikasi dalam konteks digital kemudian berkembang dengan pesat. Era
digital itu sendiri terjadi setelah satelit ditemukan dan di
aktifkan.berbagai macam penemuan yang telah ada sedikit banyak mengubah
corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.
2.3 Teknologi
Komunikasi dalam Bidang Pendidikan
Dari sekian banyak
penemuan-penemuan baru yang ternyata sangat memberikan dampak luas bagi sebuah
peradaban umat manusia di dalam berbagai cangkupan bidang kehidupan, salah
satunya bidang pendidikan. Perkembangan teknologi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan, Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya ini ada lima
pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan,
(2) dari ruang kelas ke tempat di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on
line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari
waktu siklus ke waktu nyata.(dikutip dari Prof. Dr. H. Mohamad Surya). Mengenai
asumsi di atas bahwa pergeseran proses pembelajaran yang mengalami perubahan
dari kertas ke “On-Line” ini untuk saat ini telah dapat dirasakan maupun
dilihat keberadaannya ketika sebuah instansi pendidikan menerapkan sistem
komputerisasi. Banyak hal serta manfaat dari keberadaannya itu. Semisal ketika
segala kegiatan yang berbasic pendidikan dapat diakses secara mudah lewat
sebuah jaringan komputer ataupun jaringan internet yang tentunya hal tersebut
berkat adanya satelit yang dioperasikan, maka siswa, mahasiswa, guru, dosen
ataupun seluruh warga dalam lingkup pendidikan tersebut mampu memperoleh segala
informasi yang ingin didapatkan. Misalnya yang paling mutakhir adalah
berkembangnya “Cyber Teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran
yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Istilah lain yang poluper
saat ini ialah e-learning yaitu sebuah model pembelajaran dengan
menggunakan media teknologi komunikasi (internet). Menurut Rosenberg (2001;
28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian
pembelajaran dalam jangkauan luas dengan landasan berdasarkan tiga kriteria diantaranya
yaitu :
1) E-learning
merupakan jaringan dengan kemampuan untuk
memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi
materi atau informasi,
2) Pengiriman
sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi
internet yang standar,
3) Memfokuskan
pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma
pembelajaran tradisional.
Saat ini e-learning
telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti:
CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance
Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop
Videoconferencing dan sebagainya . (dikutip dari Prof. Dr. H. Mohamad
Surya). Istilah lain yang lebih popular dari perkembangan teknologi komunikasi
ini yaitu sistem virtual. Dalam hal ini, kegiatan yang menyangkut komunitas
virtual dapat dianggap sebuah hal yang lebih banyak digunakan dalam lingkungan
akademis. Ini tentu dapat mempermudah tingkat keefektifan dari sebuah sistem pembelajaran,
dimana siswa atau mahasiswa dapat mengakses materi-materi pendidikan secara
lebih detail tanpa lewat interaksi secara langsung (face to face) dengan guru,
tentor ataupun dosen yang bersangkutan. Untuk sekarang ini, banyak contoh lain
yang seperti di atas akan tetapi di luar lingkup sekolah ataupun kampus,
misalnya ada lembaga pendidikan semacam kursus atau bimbingan-bimbingan belajar
dengan menggunakan media komputer (internet) dalam mengakses materi-materinya
maupun ujian serta tesnya lewat internet. Tentunya hal ini merupakan langkah
yang maju dalam konteks pendidikan. Selain perkembangan teknologi komunikasi
dalam dunia pendidikan telah menjamah lingkup sistem pembelajaran dalam bidang
akademis, sebenarnya juga telah merambah pada aspek lain (meskipun masih dalam
lingkup pendidikan). Misalnya dengan adanya komputer, telepon, internet, mesin
fotocopy dan segala perangkat dari sebuah teknologi komunikasi itu sendiri
mampu membantu pekerjaan bagian tata usaha atau bagian-bagian yang lain. Dengan
adanya digital library di perpustakaan instansi pendidikan, orang dapat
mengakses buku atau literatur dengan cepat.
2.4 Dampak
yang ditimbulkan dalam bidang pendidikan
Di dalam sebuah
perkembangan dari adanya teknologi (dalam hal ini teknologi komunikasi)
tentunya banyak yang mempengaruhi maupun yang dipengaruhi. Satu hal dari adanya
teknologi komunikasi adalah mengenai dampak yang ditimbulkan. Ketika disini
membahas mengenai teknologi komunikasi dalam bidang pendidikan, maka akan
dipaparkan mengenai dampak yang di timbulkan baik dampak positif maupun
negatif. Uraiannya adalah sebagai berikut :
·
Dampak Positif
a. Pembelajaran
Jarak Jauh
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan
siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan
lain-lain.
b. Munculnya media
massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan
menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
c. Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.,
d. Kita akan lebih
cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian
manapun melalui Internet. Internet dapat digunakan sebagai alat yang
efektif untuk memperoleh pengetahuan. Semua pengguna web dapat mencari
pengetahuan yang diinginkan di internet. Ada beberapa situs informatif dan
direktori web yang menawarkan informasi pada berbagai mata
pelajaran. Siswa dapat menggunakan internet untuk mendapatkan semua
informasi tambahan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan basis pengetahuan
mereka.
e. Teknologi
menawarkan media audio-visual yang interaktif pada proses
pembelajaran. Presentasi PowerPoint dan perangkat lunak animasi dapat
digunakan untuk memberikan informasi kepada siswa secara interaktif. Efek
visual yang diberikan membuat siswa lebih tertarik untuk belajar. Selain
itu, software ini berfungsi sebagai alat bantu visual untuk para guru dan
memfasilitasi siswa untuk melihat informasi secara lebih jelas. Media
Interaktif telah terbukti bermanfaat dalam meningkatkan tingkat konsentrasi
siswa
·
Dampak Negatif
a. Penyalahgunaan
teknologi yang lainnya adalah pengetahuan untuk melakukan tindak kriminal dan
tidak dibenarkan. Seperti yang diketahui bahwa kemajuan di bidang pendidikan
juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
b. Menurunnya
motivasi dan prestasi belajar serta berkurangnya jumlah jam
belajar para remaja rela membolos saat jam sekolah demi bermain game di
warnet-warnet kesayangannya.
c. Kemerosotan
moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan
pelajar.Pornografi yang bisa di akses dan mudah di buka di internet menjadi
candu bagi para remaja maupun masyarakat.
·
Solusi
a. Pendampingan
pendidikan teknologi dengan bimbingan moral yang seimbang, sehingga siswa mampu
memilih penggunaan teknologi yang bermanfaat.
b. Memberikan
pengawasan dari orang tua, sekolah dan pemerintah secara umum, dengan
pembatasan akses situs-situs yang tidak baik atau pemberian sangsi yang tegas.
c. Mendorong
motivasi anak didik ke arah pengembangan IPTEK dengan selalu menempatkan
pendekatan nilai-nilai Islami menjadi sumber acuannya.
d. Menciptakan
jalinan yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK, serta hubungan yang akrab
dengan para ilmuwan yang memegang otoritas IPTEK dalam bidang masing-masing.
e. Menanamkan
sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan umat manusia melalui
kemampuan menginterpretasikan ajaran agama dari kehidupan manusia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teknologi komunikasi
adalah sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan dimana setiap individu dapat
menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal informasi kepada orang lain
secara universal, sedangkan teknologi informasi yaitu mencangkup sistem-sistem
komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua-arah,
penyiaran bertenaga rendah (low-power broadcasting), computer (termasuk
personal-computer dan computer genggam yang baru), dan televisi (termasuk video
disk dan video tape cassete).
Sebelumnya sekedar
menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu sendiri telah
muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu orang sudah mampu
menggunakan bentuk komunikasi. Akan tetapi bentuknya, masih sangat sederhana.
Kemudian semakin berkembang hinggadengan adanya komputer inilah awal dari
teknologi komunikasi dalam konteks digital kemudian berkembang dengan
pesat. Era digital itu sendiri terjadi setelah satelit ditemukan dan di
aktifkan.berbagai macampenemuan yang telah ada sedikit banyak mengubah corak
kehidupan dari masyarakat itu sendiri.
Perkembangan
teknologi itu kemudian berimbas pada dunia pendidikan yaitu mempermudah dunia
pendidikan dimana kini telah ada E-learning. E-learning merupakan satu
penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan
luas dengan landasan berdasarkan tiga kriteria diantaranya yaitu :
1. E-learning
merupakan jaringan dengan kemampuan untuk
memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi atau
informasi,
2. Pengiriman
sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi
internet yang standar,
3. Memfokuskan
pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma
pembelajaran tradisional.
Dari perkembangan yang berimbas pada dunia pendidikan
ini maka timbulah dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan. Dampak
positifnya yaitu pembelajaran yang bisa dilakukan secara jarak jauh, adanya
media massa, adanya metode pembelajaran yang baru, mudahnya dalam memeroleh
informasi secara cepat dan akurat, serta teknologi yang menawarkan
audio-visual. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu berupa penyalahgunaan
teknologi yaitu berupa tindakan kriminal, berkurangnya motivasi belajar siswa,
dan kemerosotan moral dikalangan masyarakat terutama remaja. Untuk
menanggulangi hal tersebut maka dapat dilakukan berapa tindakan yang bisa
dijadikan solusi yaitu sebagai berikut :
·
Pendampingan pendidikan teknologi dengan bimbingan moral yang seimbang.
·
Memberikan pengawasan dari orang tua, sekolah dan pemerintah secara umum.
·
Mendorong motivasi anak didik ke arah pengembangan IPTEK.
·
Menciptakan jalinan yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK.
·
Menanamkan sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan.
3.2 Saran
Dari kesimpulan
diatas maka penulis menyarankan agar solusi-solusi yang diterapkan bisa
dilaksanakan agar pada nantinya dapat menimimalisir dampak negatif yang
ditimbulkan. Sehingga IPTEK akan menjadi sangat bermanfaat bagi kita semua
tanpa harus mengorbankan salah satu pihak.
3.3
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar